Pages

18 Juli 2014

Obrolan Mobil Absurd Versi Tia



Ini adalah obrolan absurd dan paling nggak penting dalam hidup gue. Obrolan ini terjadi antara gue dan adik gue yang umurnya baru menginjak 7 tahun. Biar loe bisa bayangin gimana abusurdnya obrolan kami berdua. Gue akan jelasin dulu ciri-ciri adik gue.

Adik gue namanya Tia. Dia itu super duper cerewet. Di usianya yang baru 7 tahun itu harusnya dia kan jadi anak lucu, polos, imut dan menyenangkan. Tapi, bagi gue… uhm… Tia itu lebih sering bikin gue jengkel dan gemes daripada imut dan menyenangkan.

Tia itu adalah anak kecil dengan pemikiran dewasa (menurut gue sih). Soalnya dia itu lebih suka berkomentar tentang kejadian di sekitarnya layaknya komentar orang dewasa. Contohnya, saat anak-anak seusianya lebih suka makan makanan mahal dan enak kayak pizza, burger, steak (makanan favorit gue itu, hahaha). Eh waktu gue pulang buber kemarin dan bawain dia Chicken Steak dari resto favorit gue, dia malah bilang gini, “ Kakak, tuh ngapain sih, enakan juga beli singkong murah meriah, bikin kenyang lagi. Ini mah udah mahal, nggak bikin kenyang, nggak sehat lagi.”

Sumpah! Nih anak punya pemikiran gitu dari siapa coba???

Gue malu sih sebenernya tapi ya… gue pura-pura cuek aja. “Ya udah kalo nggak mau!” jawab gue akhirnya. Gue sengaja makan di depan dia dengan ekspresi ala Om Bondan yang Maknyus itu. Maksud gue biar dia pengen, terus memohon-mohon minta sama gue. Trus kalo dia begitu, gue bakalan bilang ke dia, “Salah siapa tadi gak mau! Hmmm….maknyuuss!!!”

Tapi, di luar dugaan gue dia malah melengos dan pergi sambil bilang, “Huh, aku nggak doyan keleees!”
What??? Gue melongo liat dia yang ngeloyor pergi gitu aja mencuekkan diriku dan steak yang udah gue beli jauh-jauh.

Nah, itu tadi sekilas gambaran sikap adik gue. Semoga loe bisa bayangin  betapa absurdnya dia. Keabsurdan itu bukan hanya terlihat pada sikap, tapi juga obsesi dan cita-citanya.
Jadi gini ceritanya. Beberapa bulan terakhir ini entah kenapa adik gue terobsesi banget pengen punya mobil. Perlu gue acungi jempol, kalo adik gue itu punya cita-cita yang tinggi. Dia selalu bilang kalo udah gede nanti dia mau kerja keras biar punya banyak duit dan bisa beli apapun yang dia mau.

Tentang obsesi mobil, adik gue itu hampir setiap hari bertanya sama gue, “Kak, harga mobil yang biasa sama nggak biasa itu berapa?”

Helloww… dia pikir gue ini sales mobil apa yak. Telinga gue sampe keriting, tiap hari ditanya harga mobil sama Tia. Nah, yang bikin gue bingung maksudnya mobil biasa sama nggak biasa itu apa ya???

Taraaaa….. ini bedanya.






       



Ternyata itu… bedanya mobil biasa dan nggak biasa versi Tia. Dia melihat perbedaan itu dari handle pintunya. Coba kurang absurd apa dia? Padahal gue aja nggak kepikiran buat bedain jenis mobil dari handle pintunya lhoh.

Jadi, menurut dia mobil biasa itu yang punya handle pintu dengan bentuk tuas lurus tanpa ada bagian yang terpotong #halah. Sedangkan, mobil yang nggak biasa itu yang punya handle dengan tuas separuh, yang cara membukanya cukup dengan menarik tuasnya sedikit saja, dan tuas pada handle seolah-olah terlepas. Lalu pintu mobil pun terbuka.

Gue sempet mikir pas Tia bilang letak perbedaannya itu di pintunya. Gue pikir mobil biasa itu ya yang pintunya di samping seperti mobil pada umumnya. Dan mobil nggak biasa itu ya yang pintunya di samping tapi waktu dibuka bisa terangkat sendiri ke atas seperti Lamborghini atau Jaguar, atau mobil dengan jenis pintu sliding seperti mobil Suzuki APV atau Daihatsu Grand Max.

“Hmm dek, mobil yang nggak biasa itu ya kayak itu tuh…” kata gue suatu hari sambil nunjuk ke arah mobil truk yang lagi ngangkut pasir dengan bak yang bisa diangkat ke atas.

“Ihh… kakak nih gak paham-paham. Aku kan udah bilang mobil nggak biasa itu kayak mobilnya Syahrini yang La-por-ji-ni itu lhooo…” jawabnya sambil manyun. Gue ketawa ngakak denger istilah LA-POR-JI-NI.

“Hah, apah? Lapor-jin?” tanya gue pura-pura nggak ngerti. Padahal gue tahu pasti yang dimaksud itu adalah Lamborghini.

“Ahh… capek ah ngomong ama elu. Udah deh diem aja. Ntar aja deh kapan-kapan aku ajak ke toko mobil biar tahu sendiri,” katanya merengut. Gue semakin melongo. Kapan-kapan? Aduuuh kayak punya duit aja.

Yah begitulah obsesi adik gue sampai sekarang ini belum bisa terwujud. Tiap kali ada iklan atau tayangan di TV yang ada Lamborghini, dia pasi heboh sendiri panggil-panggil gue.

“Kakaaakk…sini deh cepetan!!!” panggilnya histeris. Gue yang waktu itu lagi di depan jadi buru-buru masuk ke dalam. Takut terjadi sesuatu sama Tia.

“Apaan?”

“Tuh… itu namanya mobil nggak biasa!” katanya sambil menunjuk TV. Ternyata waktu itu ada adegan di film FTV anak SMA pergi ke sekolah naik mobil sport Jaguar berwana merah menyala. Haduuuh… capek deehh… Gue harap bokap gue bisa segera mewujudkan obsesi adik gue itu, biar telinga gue nggak keriting gara-gara denger Tia tanya-tanya mobil biasa dan nggak biasa ^_^




“Postingan ini diikutsertakan dalam 1ST Anniversary Giveaway : Tunjukkan Keabsurdanmu”

11 Juli 2014

Iklan Sirup, Godaan Terbesarku Saat Puasa



Hakikat puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang bisa membatalkan puasa. Jadi, dalam berpuasa kita tidak hanya dituntut untuk menahan lapar dan haus saja, tetapi juga menahan diri dari hawa nafsu. 

Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia diciptakan Allah dengan diberi hawa nafsu. Dan disinilah manfaat berpuasa, yakni mengajarkan kepada kita untuk menjadi pribadi yang sabar. Dengan kesabaran itu kita bisa menahan segala nafsu yang timbul dari diri kita. Puasa selalu mengingatkan kita akan kesabaran, dan sabar membuat kita bisa menahan nafsu kita.

Pada bulan Ramadhan seperti sekarang ini, umat muslim dituntut untuk ekstra sabar. Meskipun demikian berbagai godaan pasti akan tetap datang pada diri kita. Beberapa godaan saat bulan puasa antara lain :

Rasa Haus dan Lapar
Ini adalah godaan yang paling umum terjadi pada orang yang berpuasa. Seringkali orang yang tidak tahan lapar dan haus, bisa begitu saja membatalkan puasanya. Sebenarnya godaan ini bisa diatasi dengan cara makan makanan yang mengandung protein tinggi dan banyak minum air, terutama air putih pada saat sahur.

Aksi “Kalap”
Kalap yang dimaksud disini adalah aksi balas dendam pada saat berbuka. Seringkali setelah seharian menahan lapar dan dahaga, maka pada saat berbuka kita berlomba-lomba menyantap makanan secara berlebihan. Ini adalah cara yang tidak benar. Makan berlebihan justru akan membuat tubuh merasa kepayahan dan berat. Akibatnya, kita tidak bisa melaksanakan tarawih. Untuk mengatasi aksi ‘kalap’ ini kita bisa minum minuman yang mengandung elektrolit tinggi untuk mengembalikan energi kita dan makan buah-buahan.

Lelah, Letih dan Lesu
Rasa lelah, letih dan lesu saat berpuasa adalah hal yang wajar. Tapi, jangan sampai aktivitas kita terganggu karena hal ini. Usahakan untuk mengkonsumsi banyak buah dan sayur serta minuman berelektrolit untuk menjaga stamina tubuh.

Lapar Mata
Hal ini sering terjadi terutama saat melewati tempat-tempat makanan. Aroma dari masakan yang mampir pada hidung kita menggugah selera makan kita. Tapi, orang yang berpuasa lebih sering mencium aroma masakan ini secara berlebihan, dengan dalih mengobati rasa laparnya.

Suka Menggosip
Ini adalah kegiatan yang sering dilakukan oleh kaum wanita. Meskipun sadar sedang berpuasa, tapi hal ini sulit dihindari. Awalnya sih memang hanya sekedar ngobrol biasa tapi akhirnya jadi menggosip dan mengumbar keburukan orang lain. Astaghfirullah….

Emosi
Ini godaan terberat yang dihadapi umat muslin yang berpuasa. Seringkali kita sudah menjaga diri dan hati dengan baik agar tidak terpancing emosi, tapi pada beberapa keadaan atau sikap orang bisa membuat emosi kita terpancing. Sebaiknya kita segera mengambil wudhu jika merasa emosi kita tinggi agar emosi ini tidak membatalkan puasa kita.

Iklan Sirup di TV
Dari sekian banyak hal yang merupakan godaan saat berpuasa, tapi bagi saya pribadi iklan sirup di TV bisa membuat saya menjadi lapar mata dan tidak tahan dahaga. Kok bisa? Bayangkan saja saat siang hari, badan lemas tak bertenaga dan haus tak terkira, kita ingin santai sejenak dengan menonton TV. Saat menyalakan TV tiba-tiba muncul iklan sirup dari merk A*C yang begitu menggugah selera. Duh, es sirup di siang hari yang panas begitu menyegarkan saat mengaliri kerongkongan, bukan?

Astagfirullah… saya kan sedang berpuasa. Dan ternyata berdasarkan survei wolipop juga menyebutkan bahwa maraknya iklan sirup di TV menjadi godaan berat bagi beberapa orang dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. 

Berdasarkan hasil survei tersebut, ada 10% responden yang mengatakan kalau godaan terberat mereka dalam berpuasa adalah melihat iklan sirup di televisi. Tidak jauh berbeda, 17,5% responden lain juga merasa minuman segar seperti air putih dingin, es teh dan es krim menjadi cobaan berat ketika sedang puasa. Kondisi menahan haus ini semakin tidak tertahankan ketika harus menghadapi cuaca yang panas. Untuk 12,5% responden, cuacalah yang menjadi kendala terbesar mereka ketika berpuasa. Apalagi belakangan ini matahari semakin terik saja bersinar, meskipun waktu baru menunjukkan pukul 09.00.

Hmm… ternyata bukan saya saja yang tergiur dengan iklan sirup di TV. Tapi, semoga puasa mengajarkan kita untuk selalu menjaga kesabaran dan menahan hawa nafsu. Amiin…

Sumber :
http://wolipop.detik.com/read/2012/07/20/074522/1970169/1135/godaan-berat-saat-puasa-iklan-sirup-di-tv

EUPHORIA PILPRES 2014



Entah kenapa Pemilihan Presiden 2014 ini sangat berbeda dengan pilpres tahun-tahun sebelumnya. Mungkin, karena hanya ada dua calon dan keduanya merupakan orang-orang baru. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang kandidat capres dan cawapres adalah orang-orang lama dari partai politik lama pula. Jadi, masyarakat penasaran kira-kira siapa ya yang bakal menggantikan Pak SBY nanti.

Saya pribadi sangat antusias sekali dengan Pilpres 2014 ini. Apalagi, suasana yang memanas di berbagai media sosial beberapa bulan terakhir ini. Keberadaan media sosial seperti facebook dan twitter menjadi sasaran empuk bagi para simpatisan masing-masing Capres untuk saling lempar argumen. Bahkan, mereka tak segan-segan saling menjatuhkan lewat black champaign yang gencar dilakukan. 

Terlepas dari berita “black champaign” itu benar atau salah, saya sih santai saja. Meskipun tiap hari selalu saja ada black champaign yang menghiasi timeline saya, tapi toh itu bukan hal yang mengganggu. Justru isu-isu yang disebar itu malah membuat saya semakin tahu sisi lain dari masing-masing Capres. 

Saya pribadi bukan pendukung salah satu capres, meskipun saat pemilu kemarin saya harus tetap memilih salah satu dari mereka. Tapi, saya lebih bersikap netral saja. Menurut saya, setiap calon pemimpin itu memiliki gaya kepemimpinan tersendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, kelebihan Pak Prabowo belum tentu ada di Pak Jokowi dan kelebihan Pak Jokowi belum tentu ada di Pak Prabowo. 

Tapi, yang membuat saya heran, kenapa Pilpres 2014 ini tidak seramai pemilihan caleg atau pemilihan kepala desa kemarin ya? Apa mungkin karena hanya ada dua calon jadi masyarakat lebih mudah memilih dan tidak perlu lama-lama di TPS. Padahal, menurut pengalaman saya kemarin saat menjadi anggota KPPS, masyarakat masih penuh sesak di TPS hingga hampir penutupan lho. Keadaan ini juga tidak terjadi di tempat tinggal saya saja, tetapi juga di desa-desa tetangga. 

Pertanyaan yang muncul dalam benak saya adalah benarkah euphoria Pilpres tidak ramai karena ada hubungannya dengan tidak adanya “amplop putih”? 

Ya, bagi masyarakat desa “amplop putih” atau uang yang diberikan oleh tim sukses partai memang hal yang paling ditunggu. Mereka tidak mempedulikan bahwa itu adalah bentuk money politic yang seharusnya dihindari. Tapi, mereka berpikir bahwa itu adalah rejeki mereka yang patut disyukuri. Yah, apapun pendapat mereka saya harap mereka bisa memilih Capres dan Cawapres berdasarkan hati dan logika, bukan karena ada embel-embel ‘amplop’nya.

Keadaan yang berbeda justru ditunjukkan di televisi. Hampir setiap stasiun televisi memiliki kandidat yang dijagokan. Buktinya, sampai sekarang hasil quick count saja masih berbeda antar stasiun TV satu dengan yang lain. Kok bisa ya? 

Hmm… saya tidak mau dipusingkan dengan hal itu sih. Bagi saya yang terpenting adalah siapapun yang menjadi presidennya nanti bisa membawa perubahan yang baik bagi bangsa dan negara. Amiin…

7 Juli 2014

Senandung Kehilangan




Entah kenapa aku merasa kehilangan
Dia yang seharusnya tiada artinya
Entah kenapa aku merasa kehilangan
Padahal aku sudah berjanji untuk mengabaikannya

Senyum dan Suka…
Aku tahu hanya sementara saja
Setelah kau kembali pada dia
Kau akan melupakan aku,  dan kita

Tangis dan luka…
Kini singgah dalam lubuk hati
Aku merasa sendiri lagi
Mengingatmu seorang diri

Aku kehilangan dirinya
Dia yang selalu membuatku tertawa
Aku kehilangan dirinya
Dia juga yang pernah membuatku terluka