Untuk kesekian kalinya aku harus berterima kasih pada Reyhan Abdurrohman, yang telah mengijinkan tulisannya aku copy paste di blog ku ini. Semoga saling memberi manfaat ^_^
Hubungan Penulis, Penerbit dan Toko Buku | Oleh-oleh #KF4
“Faktor apa, sih, yang membuat buku itu best seller?”
“Tema yang keren.”
“Penulisnya sudah punya nama.”
Jawaban
itu tidak salah. Tema yang keren dan yang paling dicari memang juga
menentukan buku itu laris. Tapi untuk mengetahui tema buku tersebut kan
harus baca dulu, baru deh menyimpulkan cerita keren. Nggak mungkin pas
di toko buku, bukumu dibaca-baca dulu, kan, sebelum akhirnya dibeli.
Penulis
yang sudah punya nama. Ini iya sih, tapi tidak cuma faktor ini aja.
Karena buku bagus tidak selalu berbanding lurus dengan laris. Tapi
semuanya pun menginginkan buku yang bagus, dan laris. Iya, kan.
Penerbit
di sini menjadi penghubung, atau jembatan bagi penulis menuju
pembacanya, lewat toko buku. Persaingan di Toko Buku itu keras, Broh.
Bayangin aja berapa ratus judul buku yang ngantri pengen mejeng di toko
buku tiap bulannya?
Bisa jadi bukumu Cuma tiga bulan mejeng di
rak, setelah itu raib. Bukan karena ludes, tapi buru-buru diretur karena
nggak laku. Pasar yang akan menyeleksi, Broh.
Penerbit di sini
sangat berjasa, bagi buku penulis. Mulai dari mengedit naskah untuk
menjadikannya naskah yang keren, kemudian layout buku yang keren dan
desain cover yang keren. Cover itu bagaikan kesan pertama. Kalau kesan
pertama udah nggak mengundang perhatian ya siap-siap buku itu diretur.
Kesemuanya itu adalah tugas penerbit, yang juga ikut menentukan bagus
tidaknya buku tersebut.
Selanjutnya yang juga menentukan bahkan presentasenya lumayan adalah marketing. Divisi marketing juga bagian dari penerbit kan?
Marketing
yang bagus, juga menentukan penjualan buku tersebut. Penerbit juga
mengatur kapan buku terbit pada waktu yang tepat. Nggak mungkin penerbit
nerbitin buku Soal Tes CPNS saat lagi musim bola, kan, begitu
sebaliknya.
Jaga hubungan baik dengan penerbit. Jaga atitude.
Jangan sampai di blacklist satu penerbit, atau toko buku. Itu akan
membunuh karirmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sudah berkunjung, nggak enak dong kalo nggak ninggalin jejak.
Silahkan berkomentar yang sopan yaa....